Cara Menghindari Tumpang Tindih ETF: Tips Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi yang tepat adalah salah satu kunci utama dalam berinvestasi dengan sukses. Bagi banyak investor, ETF (reksa dana yang diperdagangkan di bursa) menjadi cara yang efisien untuk mendapatkan eksposur pasar yang luas.

Namun, ada satu hal yang perlu diwaspadai: ETF overlap. Jika Anda memiliki beberapa ETF tanpa memeriksa isi portofolionya, bisa jadi Anda hanya berinvestasi di saham atau sektor yang sama. Akibatnya, manfaat diversifikasi yang Anda harapkan justru tidak tercapai.

Dalam panduan ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu ETF overlap, mengapa hal ini penting untuk diperhatikan, dan bagaimana cara membangun portofolio yang benar-benar terdiversifikasi sesuai dengan tujuan Anda.

Apa itu ETF Overlap?

ETF overlap terjadi ketika dua atau lebih ETF yang Anda miliki ternyata memiliki banyak aset dasar yang sama—biasanya saham berkapitalisasi besar, sektor tertentu, atau wilayah geografis tertentu. Konsentrasi tersembunyi ini berlawanan dengan tujuan diversifikasi yang Anda inginkan, bahkan bisa meningkatkan risiko portofolio Anda tanpa disadari.

Jika Anda memiliki ETF total market, ETF S&P 500, dan ETF Nasdaq-100, mungkin terlihat seperti kombinasi yang beragam. Namun, ketiganya sering kali berisi saham teknologi raksasa yang sama seperti Apple, Microsoft, dan Nvidia. Saham-saham tersebut bisa mengisi lebih dari sepertiga dari keseluruhan portofolio Anda karena muncul berulang kali.

Contoh Umum ETF Overlap

• S&P 500 ETF + Total U.S. Market ETF: Hampir seluruh isinya sama, karena S&P 500 mencakup sekitar 80% dari kapitalisasi pasar AS.

• S&P 500 ETF + Nasdaq-100 ETF: Keduanya didominasi oleh saham teknologi besar.

• Total U.S. Market ETF + Sector atau Growth ETF: ETF bertema pertumbuhan biasanya memiliki bobot sektor yang sudah ada dalam ETF total market.

Kombinasi ini mungkin tampak bervariasi, tetapi pada kenyataannya berfungsi seperti portofolio yang sangat terkonsentrasi.

Mengapa ETF Overlap Itu Penting

1. Diversifikasi yang Berkurang

Alih-alih menyebarkan risiko ke berbagai aset, overlap justru membuat Anda menaruh terlalu banyak dana di perusahaan yang sama. Misalnya, kombinasi VTI, SPY, dan QQQ bisa membuat hampir 40% portofolio Anda hanya berisi 10 saham yang sama..

2. Risiko Konsentrasi yang Tidak Disengaja

Jika ETF Anda memiliki saham yang sama, saat saham tersebut turun nilainya, portofolio Anda juga akan terpengaruh lebih besar.

3. Biaya Ganda

Anda membayar biaya pengelolaan untuk eksposur yang sama lebih dari sekali, yang akhirnya mengurangi hasil investasi bersih Anda.

4. Biaya Pajak dan Rebalancing

Saat Anda menyadari adanya overlap tersembunyi dan ingin mengatur ulang portofolio, bisa jadi Anda perlu menjual beberapa ETF, yang berpotensi memicu pajak capital gain dan biaya lainnya.

Membangun Portofolio dengan Overlap Minim: Tahap demi Tahap

1. Tentukan Tujuan Alokasi Aset

Tentukan proporsi investasi Anda di saham AS, saham internasional, obligasi, komoditas, sektor tertentu, dan lainnya sesuai dengan toleransi risiko dan jangka waktu investasi Anda.

2. Pilih ETF Inti (Anchor ETF)

Gunakan ETF pasar luas sebagai fondasi, seperti:

• Saham AS: ETF total market atau S&P 500 (contoh: VTI atau SPY)

• Saham Internasional: Indeks MSCI All-World ex-US atau EAFE

• Obligasi: ETF obligasi domestik atau global agregat

3. Tambahkan ETF Pendukung (Satellite Funds) dengan Hati-hati

Jika ingin menambah ETF tematik seperti emerging markets atau teknologi, pastikan Anda memantau tingkat overlap. Gunakan alat analisis untuk menghitung seberapa banyak saham yang sama antar ETF.

4. Optimalkan Overlap

Jikaoverlap terlalu tinggi, gantilah dengan ETF yang lebih unik. Misalnya, daripada memiliki S&P 500 dan Total U.S. Market sekaligus, lebih baik pilih Total U.S. Market ditambah ETF small-cap agar lebih seimbang.

5. Lakukan Review dan Rebalancing Berkala

Pergerakan pasar bisa mengubah komposisi aset Anda. Lakukan evaluasi setidaknya setiap 6 atau 12 bulan menggunakan alat analisis overlap, dan rebalance jika proporsi aset melenceng lebih dari 5%.

Berapa Banyak Overlap yang Dapat Diterima?

Tidak ada patokan pasti, namun umumnya disarankan untuk menjaga overlap di bawah 10–20%. Ada juga yang menganggap overlap hingga 30–50% masih wajar, tergantung strategi Anda. Yang terpenting adalah menyesuaikan dengan profil risiko dan tujuan finansial Anda.

Contoh Kasus di Dunia Nyata

Kasus 1: Kelebihan Eksposur ke Saham Pertumbuhan

Seorang investor memiliki VTI dan VUG (pertumbuhan). Karena VUG berisi saham yang sebagian besar juga ada di VTI, overlap bisa mencapai lebih dari 50%. Solusinya bisa dengan mengganti VTI dengan ETF yang lebih seimbang atau menambah alokasi ke small-cap atau value ETF.

Kasus 2: ETF Global dan Regional

Jika Anda memiliki ETF global (misalnya Vanguard Total World) dan juga ETF regional seperti EAFE atau emerging markets, ada kemungkinan overlap. Untuk menghindari ini, Anda bisa memilih salah satu saja: ETF global all-in-one atau ETF regional yang terpisah.

Tips Diversifikasi Lebih Lanjut

Diversifikasi berdasarkan Kelas Aset

Tambahkan kelas aset yang korelasinya rendah atau negatif, seperti obligasi pemerintah, ETF komoditas, atau REITs agar portofolio lebih tahan terhadap guncangan pasar.

Seimbangkan Eksposur Faktor Investasi

Jangan sampai tanpa disadari Anda terlalu banyak berinvestasi di saham growth dibanding value. Dua ETF yang sama-sama bertema growth bisa jadi isinya sangat mirip.

Diversifikasi dengan Strategi Aktif

Jika Anda menggunakan ETF aktif seperti risk-parity atau managed futures, pendekatan overlap bisa berbeda karena ETF ini memang dirancang untuk menyimpang dari indeks demi mencari alpha (keuntungan lebih).

FAQ Seputar ETF Overlap

Q1: Apakah sedikit overlap boleh?

Boleh saja, asalkan overlap itu memang disengaja dan sesuai dengan strategi investasi Anda.

Q2: Apakah overlap menurunkan hasil investasi?

Bisa, karena Anda membayar biaya pengelolaan lebih dari sekali untuk aset yang sama.

Q3: Idealnya punya berapa ETF?

Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Umumnya, 5–8 ETF yang dipilih dengan cermat sudah cukup untuk membentuk portofolio yang terdiversifikasi dengan baik dan mudah dikelola.

Kesimpulan

Kesimpulannya, ETF overlap adalah masalah umum, namun bisa diatasi dengan mudah setelah Anda mengetahuinya. Dengan memilih ETF secara hati-hati, menggunakan alat analisis overlap, serta rutin meninjau dan menyeimbangkan portofolio, Anda bisa membangun portofolio yang sehat.

Pendekatan ini akan membantu Anda mencapai tujuan investasi, meminimalkan risiko yang tidak diinginkan, dan meningkatkan potensi hasil jangka panjang melalui diversifikasi yang cerdas.

Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Pendapat yang diberikan dalam materi ini tidak merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.