Pahami kapan perdagangan orang dalam menjadi ilegal, bagaimana regulator mendeteksinya, dan apa yang harus diwaspadai pedagang di pasar yang bergerak cepat.
Bagi siapa pun yang aktif melakukan perdagangan di pasar, memahami apa itu insider trading dan apakah hal tersebut legal atau tidak adalah hal yang penting. Meskipun istilah ini sering diasosiasikan dengan sesuatu yang negatif, tidak semua insider trading bersifat ilegal. Memahami perbedaan antara aktivitas yang sah dan yang melanggar hukum bisa membantu Anda menghindari pelanggaran regulasi, sekaligus mengenali pergerakan harga mencurigakan yang bisa menjadi tanda adanya ketimpangan informasi di pasar.
Perdagangan orang dalam adalah aktivitas jual beli saham atau sekuritas lain dari perusahaan publik yang dilakukan berdasarkan informasi material yang belum diumumkan ke publik. Pelaku "insider" bisa berupa eksekutif perusahaan, karyawan, anggota dewan direksi, atau siapa pun yang memiliki akses ke informasi internal yang bersifat rahasia.
Ada dua jenis utama:
Perdagangan orang dalam yang legal, di mana transaksi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan pelaporan dan peraturan pasar yang berlaku.
Perdagangan orang dalam yang ilegal, di mana transaksi dilakukan berdasarkan informasi penting yang belum diungkapkan ke publik, memberikan keuntungan yang tidak adil dibanding peserta pasar lainnya.
Misalnya, jika seorang CFO mengetahui perusahaannya akan segera mengumumkan penurunan laba besar-besaran dan ia menjual sahamnya sebelum informasi itu dipublikasikan, maka itu dikategorikan sebagai insider trading ilegal.
Perdagangan orang dalam yang legal sebenarnya cukup umum dan tidak melanggar hukum. Eksekutif dan direktur perusahaan memang sering kali memiliki saham di perusahaannya sendiri dan bisa melakukan transaksi jual beli karena alasan rutin seperti diversifikasi, perencanaan warisan, atau kebutuhan dana tunai.
Agar tetap transparan dan sah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
Transaksi harus diumumkan terlebih dahulu ke otoritas bursa yang relevan dan dilaporkan melalui jalur regulasi (misalnya Formulir 4 ke SEC di AS, atau pemberitahuan Director Dealings di Inggris).
Transaksi tidak boleh didasarkan pada informasi material yang belum dipublikasikan.
Banyak insider menggunakan rencana perdagangan otomatis seperti Rule 10b5‑1, yaitu skema yang mengatur transaksi secara berkala atau berdasarkan kondisi tertentu. Ini membantu mencegah tuduhan penyalahgunaan informasi.
Banyak trader juga memantau transaksi legal ini sebagai sinyal. Misalnya, jika beberapa direktur perusahaan membeli saham dalam waktu berdekatan, itu bisa menunjukkan keyakinan internal terhadap prospek perusahaan. Alat seperti EDGAR atau laporan Insider Activity dari MarketWatch sering digunakan untuk memantau hal ini.
Perdagangan orang dalam menjadi ilegal saat seseorang membeli atau menjual sekuritas berdasarkan informasi penting yang belum tersedia untuk publik dan diperoleh secara tidak sah—baik melalui pelanggaran kewajiban kerahasiaan atau pembocoran informasi yang tidak diotorisasi.
Faktor-faktor utama yang menjadi indikator pelanggaran:
Informasi tersebut bersifat material – bisa berdampak signifikan terhadap harga saham ketika diumumkan.
Informasi ini bersifat non-publik – belum tersedia bagi pelaku pasar umum.
Perdagangan terjadi sebelum informasi menjadi publik.
Orang dalam memiliki tugas kerahasiaan – seperti eksekutif perusahaan, auditor, atau konsultan.
Atau, informasi tersebut dibagikan ("dibocorkan") ke pihak ketiga yang kemudian memperdagangkannya – baik pemberi informasi maupun penerima informasi bisa jadi bertanggung jawab.
Bagi para trader, lonjakan atau penurunan volume dan harga sebelum pengumuman penting bisa menjadi sinyal awal adanya aktivitas insider ilegal. Otoritas seperti SEC (AS) dan FCA (Inggris) terus memantau pola-pola ini.
Sanksi atas insider trading ilegal cukup berat dan bervariasi di setiap negara, namun umumnya mencakup:
Denda: Denda korporasi bisa mencapai jutaan dolar untuk perusahaan, dan ratusan ribu bahkan jutaan untuk individu.
Hukuman penjara: Di AS, hukuman penjara dapat diperpanjang hingga 20 tahun. Di Inggris, hukuman maksimum adalah 7 tahun berdasarkan Undang-Undang Peradilan Pidana 1993.
Pengeluaran: Keuntungan yang diperoleh (atau kerugian yang dihindari) harus dibayarkan kembali.
Larangan: Larangan seumur hidup untuk menjabat sebagai direktur perusahaan atau bekerja di industri keuangan.
Regulator seperti SEC dan FCA memanfaatkan berbagai metode untuk mendeteksi dan menindak pelanggaran ini—termasuk program whistleblower, algoritma pemantauan transaksi, dan kerja sama dengan bursa efek.
Trader juga perlu mengetahui bahwa regulator kini semakin fokus pada praktik shadow trading, yaitu ketika seseorang menggunakan informasi dalam perusahaan A untuk memperdagangkan saham perusahaan B yang berkorelasi. Contoh nyata dari hal ini adalah kasus SEC terbaru yang melibatkan Incyte dan Medivation.
Memahami kasus-kasus besar di masa lalu bisa membantu trader mengenali tanda-tanda potensi penyalahgunaan informasi secara real-time. Beberapa contoh yang terkenal:
Martha Stewart (2001): Meskipun tidak didakwa secara langsung dengan perdagangan orang dalam, tapi dipenjara karena menghalangi penyelidikan penjualan saham ImClone setelah mendapat informasi rahasia.
Rajat Gupta (2012): Mantan anggota dewan Goldman Sachs yang membocorkan keputusan penting rapat dewan kepada manajer hedge fund, Raj Rajaratnam.
Yen-Ming Panuwat (2021): Dikenai dakwaan dalam kasus shadow trading setelah menggunakan informasi internal tentang akuisisi Medivation untuk membeli saham perusahaan biopharma lain yang serupa, Incyte.
Dalam setiap kasus tersebut, pola transaksi yang tidak biasa sebelum pengumuman besar memicu penyelidikan. Trader bisa mengambil pelajaran dengan memantau pergerakan mencurigakan, terutama pada saham-saham yang tidak terlalu likuid dan jarang diberitakan.
Bagi trader, insider trading bukan sekadar isu hukum—ini juga menyangkut pemahaman terhadap struktur pasar, alur informasi, dan sinyal perilaku. Aktivitas insider yang legal bisa memberikan petunjuk berharga untuk strategi trading, sementara yang ilegal membawa risiko dan peluang tersendiri: risiko karena secara tidak sengaja menggunakan informasi bocoran, dan peluang dari kemampuan mendeteksi pergerakan mencurigakan sebelum regulator bertindak.
Pada akhirnya, kemampuan untuk tetap patuh pada aturan sambil membaca sinyal-sinyal pasar yang tersembunyi adalah hal yang membedakan trader biasa dengan yang sudah lebih matang dan strategis.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Pendapat yang diberikan dalam materi ini tidak merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
Jelajahi XLK ETF dari sudut pandang pedagang—mencakup likuiditas, biaya, tren volume, dan taktik pengaturan waktu untuk eksposur pasar jangka pendek.
2025-07-18Pelajari cara mengevaluasi keputusan beli atau jual minyak mentah menggunakan tren makro, analisis teknis, dan pengaturan perdagangan strategis untuk eksekusi waktu nyata.
2025-07-18Pelajari makna perdagangan yang sesungguhnya—kerangka waktu, alat, dan pola pikir yang penting bagi para pedagang yang menavigasi pasar yang fluktuatif dan bergerak cepat.
2025-07-18