Wawasan Pasar | Fokus Global
Wawasan Pasar
Alat Trading
Harga minyak melonjak pada hari Rabu setelah turun 2% ke level terendah enam minggu karena harapan akan gencatan senjata di Gaza dan kekhawatiran tentang permintaan Tiongkok.
Saham-saham Asia bangkit dari posisi terendah dalam satu bulan karena Taiwan mengakhiri penurunan lima hari berturut-turut, dipimpin oleh saham-saham semikonduktor menyusul pemulihan Wall Street.
Harga emas stabil di atas $2.400 pada hari Senin setelah jatuh lebih dari 2% di sesi terakhir karena aksi ambil untung menyusul kenaikannya ke level tertinggi sepanjang masa.
Harga minyak turun pada hari Jumat, menuju penurunan mingguan kedua karena sinyal ekonomi yang beragam dan penguatan dolar mengurangi sentimen investor.
S&P 500 dan Nasdaq 100 jatuh pada hari Rabu karena rotasi sektor teknologi. Dow naik tipis, menandai rekor penutupan tertinggi ketiga berturut-turut.
Emas mencapai rekor tertinggi, dan obligasi menguat karena para pedagang bertaruh pada pemotongan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali tahun ini, yang didukung oleh Goldman Sachs.
Yen berfluktuasi pada hari Jumat setelah BOJ melakukan pemeriksaan suku bunga, memperkuat persepsi intervensi pasar sebelumnya untuk menopang mata uang.
Dolar Kanada mencapai level terendah dalam 12 hari pada hari Selasa setelah survei Dewan Komisaris menunjukkan penurunan inflasi, meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga bulan ini.
Emas stabil di atas $2.400 pada hari Senin karena menurunnya inflasi dan penurunan harga konsumen AS meningkatkan harapan penurunan suku bunga Fed pada bulan September.
Dolar Australia mendekati level tertinggi dalam enam bulan pada hari Jumat, memperkirakan dua kali penurunan suku bunga Fed, menghadapi tantangan dari data ekonomi Tiongkok yang akan datang minggu depan.
Harga minyak naik pada Jumat pagi di Asia karena kuatnya permintaan musim panas dan berkurangnya inflasi AS, sehingga meningkatkan kepercayaan investor.
Pada bulan Mei, harga konsumen AS datar karena bensin yang lebih murah mengimbangi biaya sewa yang lebih tinggi, namun inflasi masih terlalu tinggi untuk penurunan suku bunga The Fed.
Indeks FTSE China A50 dan Hang Seng rebound tajam pada hari Kamis tetapi masih tertinggal dari pasar saham utama lainnya yang mencapai rekor tertinggi tahun ini.
Nikkei 225 Jepang mencapai rekor tertinggi baru dengan kenaikan hampir 2% pada hari Selasa, didorong oleh melonjaknya minat investor baik dari pasar lokal maupun luar negeri.
Ekuitas global turun pada hari Selasa, imbal hasil Treasury naik karena nada hati-hati Powell, sementara S&P 500 dan Nasdaq 100 melanjutkan rekor tertingginya.