Temukan mengapa JPY, CHF, dan USD menjadi mata uang safe haven terdepan pada tahun 2025. Pelajari apa yang mendorong kekuatan mereka dan bagaimana para pedagang menggunakannya di pasar yang bergejolak.
Di tengah ketidakpastian global, investor berbondong-bondong mencari mata uang yang aman untuk melindungi modal mereka dan mengurangi risiko. Pada tahun 2025, yen Jepang (JPY), franc Swiss (CHF), dan dolar AS (USD) terus mendominasi pasar ini, masing-masing menawarkan keunggulan unik yang menarik para pedagang dan lembaga di seluruh dunia.
Namun apa yang membuat mata uang ini menonjol, dan bagaimana kinerjanya di tengah iklim ekonomi dan geopolitik yang bergejolak saat ini?
Mata uang safe haven adalah mata uang yang cenderung mempertahankan atau meningkatkan nilainya selama periode turbulensi pasar, ketegangan geopolitik, atau kemerosotan ekonomi. Investor mencari mata uang ini sebagai tempat penyimpanan nilai yang andal saat selera risiko memudar.
Mata uang safe haven terdepan—JPY, CHF, dan USD—memiliki fitur umum: stabilitas politik, ekonomi yang kuat, pasar keuangan yang matang, dan inflasi yang rendah.
Yen Jepang terkenal dengan statusnya sebagai mata uang safe haven, reputasi yang dibangun selama beberapa dekade dengan stabilitas ekonomi dan kebijakan yang bijaksana. Beberapa faktor yang mendasari daya tariknya pada tahun 2025:
Stabilitas Ekonomi: Jepang memiliki ekonomi yang tangguh dan maju dengan tingkat tabungan yang tinggi dan sektor manufaktur yang kuat.
Suku Bunga Rendah: Bank Jepang secara tradisional mempertahankan suku bunga yang sangat rendah atau bahkan negatif. Hal ini menjadikan yen sebagai mata uang pendanaan yang disukai untuk perdagangan carry, tetapi selama periode risk-off, investor menghentikan perdagangan ini dan menarik dana, sehingga memperkuat yen.
Surplus Transaksi Berjalan: Jepang secara konsisten mengalami surplus transaksi berjalan, menandakan kekuatan ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada modal asing.
Posisi Geopolitik: Keterpencilan Jepang dari konflik Eropa dan Timur Tengah membuat yen menjadi mata uang lindung nilai yang disukai terhadap guncangan global.
Kinerja Terkini: Pada tahun 2025, yen telah terapresiasi lebih dari 10% sejak Januari, didorong oleh ketegangan perdagangan, pergeseran kebijakan bank sentral, dan arus safe-haven.
Franc Swiss merupakan pilar keamanan lain bagi investor global. Mata uang ini dapat bertahan lama pada tahun 2025 karena:
Netralitas Politik: Netralitas Swiss yang sudah berlangsung lama dan lembaga-lembaga demokrasi yang stabil menumbuhkan kepercayaan investor.
Posisi Fiskal yang Kuat: Utang pemerintah yang rendah (sekitar 38% dari PDB) dan pengelolaan fiskal yang bijaksana memperkuat keandalan franc.
Kebijakan Moneter Konservatif: Bank Nasional Swiss (SNB) dikenal dengan pendekatannya yang hati-hati, melakukan intervensi di pasar mata uang untuk mencegah volatilitas yang berlebihan dan menjaga inflasi tetap rendah.
Inflasi Rendah: Laju inflasi Swiss tetap terkendali, menjaga daya beli franc.
Kinerja Pasar: CHF mengalami apresiasi signifikan pada tahun 2025, mencapai nilai tertinggi dalam satu dekade terhadap dolar AS dan euro, serta naik sekitar 9% pada bulan April saja.
Dolar AS adalah mata uang cadangan utama dunia dan tempat berlindung yang aman bagi banyak investor. Mata uang ini dapat mendominasi pada tahun 2025 karena:
Status Cadangan Global: USD dipegang oleh bank sentral dan lembaga di seluruh dunia, mendukung likuiditas dan kepercayaannya.
Ukuran dan Kedalaman Ekonomi: Ekonomi AS adalah yang terbesar dan salah satu yang paling beragam, dengan pasar keuangan yang dalam yang memungkinkan transaksi besar dan cepat.
Stabilitas Politik dan Kelembagaan: Meskipun ada volatilitas baru-baru ini dari kebijakan tarif dan perdebatan politik, AS tetap menjadi landasan keuangan global.
Respons Krisis: Selama periode tekanan global, efek “uang tunai adalah raja” memacu permintaan dolar, bahkan ketika aset AS sedang tertekan.
Tren Terbaru: Pada tahun 2025, daya tarik dolar sebagai tempat berlindung yang aman telah diuji oleh perubahan kebijakan domestik dan tarif perdagangan, tetapi tetap menjadi aset inti bagi investor yang menghindari risiko.
Para pedagang dan investor beralih ke JPY, CHF, dan USD untuk melindungi portofolio, mendiversifikasi risiko, dan mencari stabilitas selama guncangan pasar. Mata uang ini sering kali terapresiasi ketika ekuitas jatuh, ketegangan geopolitik meningkat, atau pertumbuhan global melambat.
Likuiditasnya yang besar dan ketahanan historisnya menjadikannya alat penting untuk mengelola risiko di masa yang tidak pasti.
Pada tahun 2025, yen Jepang, franc Swiss, dan dolar AS tetap menjadi mata uang safe haven utama, masing-masing didukung oleh kekuatan ekonomi, stabilitas politik, dan pasar keuangan yang kuat.
Memahami pendorong unik di balik JPY, CHF, dan USD dapat membantu pedagang menavigasi pasar yang bergejolak dan membuat keputusan yang tepat saat ketidakpastian melanda.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi ini yang merupakan rekomendasi oleh EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
Jelajahi apa itu komoditas, cara kerja komoditas, jenis-jenisnya, dan perbedaannya dengan saham dalam hal volatilitas, pengembalian, dan perilaku pasar.
2025-06-05Bandingkan dana indeks dan ETF dalam hal biaya, perdagangan, dan efisiensi pajak untuk memutuskan opsi mana yang paling sesuai dengan gaya investasi dan tujuan jangka panjang Anda.
2025-06-05Pelajari bagaimana Indeks FTSE China A50 melacak perusahaan-perusahaan saham A teratas di China dan mengapa indeks ini menjadi tolok ukur utama bagi para pedagang yang mengamati pasar daratan.
2025-06-05