Euro melemah terhadap dolar AS selama 12 minggu berturut-turut, mencapai rekor terendah. Tren ini didorong oleh menguatnya dolar AS, kenaikan imbal hasil Treasury AS, dan kebijakan hawkish dari Federal Reserve.
EBC Forex Snapshot
6 Oktober 2023
Euro tetap lemah terhadap dolar AS pada hari Jumat menjelang rilis data utama upah non-pertanian (non-farm payrolls), di ambang mencatat penurunan mingguan kedua belas berturut-turut, yang akan menjadi rekor bagi euro.
Ini terutama dipengaruhi oleh kekuatan dolar AS, kenaikan pesat imbal hasil Treasury AS, dan sikap hawkish Federal Reserve. Sementara itu, pound sedikit rebound setelah mencapai level terendah dalam enam minggu.
Franc Swiss hampir mencatat kenaikan moderat terhadap dolar AS pada minggu ini dan merupakan satu-satunya mata uang G10 yang menguat terhadap greenback.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang harus diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi yang merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, keamanan, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.