Dolar Australia bergerak mendatar pada hari Selasa setelah Trump memperingatkan bahwa negara mitra yang tidak menjalin kesepakatan dagang terpisah akan dikenakan tarif 15%–20%.
Dolar Australia bergerak mendatar pada hari Selasa menyusul pernyataan Trump bahwa sebagian besar mitra dagang yang tidak menegosiasikan perjanjian dagang secara bilateral akan segera menghadapi tarif antara 15% hingga 20%.
Dalam laporan terbarunya, Bank Pembangunan Asia (ADB) menyatakan bahwa peningkatan tarif telah memperburuk prospek ekonomi bagi negara-negara berkembang di kawasan Asia dan Pasifik. Lembaga tersebut juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kawasan tersebut, baik untuk tahun ini maupun tahun depan.
Permintaan domestik di kawasan diperkirakan akan melemah, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ketegangan geopolitik, gangguan rantai pasokan, kenaikan harga energi, serta ketidakpastian yang berlanjut di sektor properti Tiongkok.
Australia dan India kemungkinan akan memperluas perjanjian perdagangan bebas (FTA) mereka, menurut pernyataan Menteri Perdagangan Australia. Kedua negara sebelumnya telah menandatangani perjanjian FTA awal pada tahun 2022, yang menghapus tarif atas sebagian besar barang dan jasa.
Sementara itu, ekspor barang Australia tercatat turun 2,7% secara bulanan pada Mei, menyentuh level terendah dalam tiga bulan terakhir. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh berkurangnya permintaan dari Tiongkok, yang saat ini tengah menghadapi ketidakpastian akibat ancaman tarif dari Trump.
Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), Michele Bullock, menyatakan bahwa bank sentral belum mempertimbangkan pemangkasan suku bunga hingga terdapat bukti lebih kuat bahwa inflasi berada pada jalur yang konsisten menuju target 2,5%.
Dolar Australia (AUD) bergerak mengikuti garis tren naik di atas Simple Moving Average (SMA) 50, namun munculnya divergensi bearish pada indikator MACD mengindikasikan potensi koreksi dalam waktu dekat menuju level support.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Pendapat yang diberikan dalam materi ini tidak merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
Harga saham SoftBank mencapai rekor tertinggi karena investasi AI, pemulihan Vision Fund, dan rencana IPO besar-besaran meningkatkan kepercayaan investor pada tahun 2024.
2025-08-08Poundsterling menguat tipis pada Jumat setelah Bloomberg melaporkan bahwa Gubernur The Fed Christopher Waller menjadi kandidat utama untuk memimpin bank sentral dalam tim Donald Trump.
2025-08-08Saham Intel anjlok akibat laba per saham (EPS) yang lemah, rencana PHK besar, dan penurunan peringkat kredit oleh Fitch. Sentimen sektor chip terguncang — inilah sinyal terbaru yang perlu diperhatikan trader.
2025-08-08