Jual untuk Buka atau Jual untuk Tutup: Kesalahan Yang Wajib Anda Hindari

2025-05-22
Ringkasan:

Pelajari kesalahan utama yang dilakukan pedagang saat menjual untuk membuka vs menjual untuk menutup. Hindari kebingungan dan kelola perdagangan opsi Anda dengan jelas dan percaya diri.

Memahami perbedaan antara "jual untuk buka" dan "jual untuk tutup" sangat penting bagi siapa pun yang memperdagangkan opsi atau berjangka. Istilah-istilah ini menentukan apakah Anda memulai posisi baru atau menutup posisi yang sudah ada. Mencampurkan keduanya dapat menyebabkan kerugian.


Dalam artikel ini, kami menyoroti kesalahan paling umum yang dilakukan pedagang saat menggunakan jual untuk buka dan jual untuk tutup pesanan, serta cara menghindarinya demi pengalaman perdagangan yang lebih lancar.


Apa Arti Jual untuk Buka (Sell to Open)?

Sell to Open vs Sell to Close

"Sell to open" digunakan saat Anda memulai posisi short baru dalam kontrak opsi atau futures. Dengan jual untuk buka, Anda menciptakan kewajiban baru—seperti menulis opsi beli atau jual—dengan harapan harga akan bergerak sesuai keinginan Anda sehingga Anda dapat membelinya kembali di kemudian hari dengan harga yang lebih rendah (untuk mendapatkan keuntungan) atau membiarkannya kedaluwarsa tanpa nilai.


Apa Arti Jual untuk Tutup (Sell to Close)?


"Sell to close" digunakan saat Anda sudah memegang posisi long dalam opsi atau future dan ingin keluar dari posisi tersebut. Di sini, Anda menjual kontrak yang sudah ada yang Anda beli sebelumnya, menutup eksposur Anda, dan merealisasikan keuntungan atau kerugian.


Kesalahan Yang Wajib Anda Dihindari

Mistakes to Avoid When Trading Options

1. Bingung mengenai persepsi Sell to Open dan Sell to Close

Salah satu kesalahan yang paling umum adalah membingungkan jenis order ini, terutama bagi trader opsi pemula. Menggunakan "Jual untuk buka" padahal Anda berniat untuk menutup posisi, atau sebaliknya, bisa mengakibatkan posisi yang tidak diinginkan atau peningkatan risiko. Selalu pastikan untuk memeriksa kembali jenis order Anda sebelum mengirimkannya.


2. Mengabaikan Persyaratan Margin dan Risiko

"Jual untuk buka" terutama dengan opsi yang tidak tertutup, membuat Anda menghadapi risiko yang tidak terbatas. Banyak pedagang meremehkan margin yang diperlukan dan risiko yang terlibat. Pastikan Anda memahami sepenuhnya kewajiban dan memiliki margin yang cukup sebelum memulai order "Jual untuk buka".


3. Gagal Memantau Lowongan Kerja

Beberapa pedagang lupa bahwa menjual untuk membuka posisi menciptakan kewajiban baru yang harus dikelola. Jika pasar bergerak melawan Anda, maka kerugianpun akan datang. Pantau semua posisi terbuka secara teratur dan miliki rencana khusus untuk mengelola pergerakan yang merugikan.


4. Mengabaikan Risiko Penugasan

Saat Anda menjual opsi yang terbuka, terutama opsi bergaya Amerika, Anda dapat dialihkan kapan saja jika opsi tersebut menguntungkan. Gagal memperhitungkan risiko pengalihan dapat mengakibatkan posisi atau kerugian yang tidak terduga. Selalu waspada terhadap tanggal kedaluwarsa dan kemungkinan pengalihan lebih awal.


5. Tidak Menutup Posisi Sebelum Kedaluwarsa

Jika Anda lupa menjual untuk menutup sebelum opsi berakhir, Anda mungkin menghadapi pelaksanaan atau penugasan otomatis, yang dapat menyebabkan posisi saham yang tidak diinginkan atau risiko tambahan. Tetapkan pengingat untuk tanggal kedaluwarsa dan tinjau portofolio Anda secara berkala.


6. Kesalahpahaman tentang Implikasi Pajak

Perlakuan pajak atas perdagangan opsi dapat berbeda-beda, tergantung pada apakah Anda "Jual untuk buka" atau "Jual untuk tutup". Gagal melacak perdagangan Anda secara akurat dapat menyebabkan kesalahan pelaporan dan potensi masalah pajak. Simpan catatan terperinci dan konsultasikan dengan profesional pajak jika diperlukan.


7. Overtrading dan Kurangnya Strategi

Beberapa trader menggunakan "Jual untuk buka" dan "Jual untuk tutup" untuk order tanpa strategi yang jelas, hanya bereaksi terhadap pergerakan pasar. Hal ini dapat menyebabkan perdagangan berlebihan, peningkatan biaya, dan hasil yang tidak konsisten. Kembangkan rencana perdagangan yang disiplin dan patuhi rencana tersebut.


Tips Praktis untuk Trading Opsi dengan Percaya Diri


  • Periksa ulang jenis pesanan Anda: Konfirmasikan apakah Anda membuka atau menutup posisi sebelum melakukan perdagangan apa pun.

  • Pahami risiko Anda: Ketahui margin dan potensi kerugian untuk setiap perdagangan, terutama saat "Jual untuk buka".

  • Pantau posisi Anda: Gunakan peringatan dan tinjau portofolio Anda secara berkala untuk mengelola risiko dan menghindari kejutan.

  • Rencanakan kedaluwarsa: Tetapkan pengingat untuk menutup atau mengelola posisi sebelum opsi kedaluwarsa.

  • Simpan catatan yang baik: Lacak semua perdagangan untuk pelaporan yang akurat dan kepatuhan pajak.


Kesimpulan


Dengan memahami perbedaan antara sell to open dan sell to close—dan menghindari kesalahan umum ini—Anda dapat memperdagangkan opsi dan futures dengan keyakinan dan kendali yang lebih besar. Tetap disiplin, terinformasi, dan terorganisasi akan membantu Anda mengelola risiko dan memanfaatkan peluang perdagangan Anda sebaik-baiknya.


Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi ini yang merupakan rekomendasi oleh EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.

Perdagangan Pengiriman vs Intraday: Apa Bedanya?

Perdagangan Pengiriman vs Intraday: Apa Bedanya?

Bingung memilih antara perdagangan intraday dan perdagangan pengiriman? Pelajari perbedaan utama, kelebihan, dan kekurangan untuk memilih yang terbaik bagi tujuan investasi Anda.

2025-05-23
PCE vs CPI: Metrik Inflasi Mana yang Lebih Penting?

PCE vs CPI: Metrik Inflasi Mana yang Lebih Penting?

PCE dan CPI adalah dua indikator inflasi utama, tetapi masing-masing menceritakan kisah berbeda tentang perekonomian, dan perbedaannya penting untuk analisis yang akurat.

2025-05-23
Hawkish vs Dovish: Panduan Membaca Sinyal Bank Sentral

Hawkish vs Dovish: Panduan Membaca Sinyal Bank Sentral

Pelajari cara membaca sinyal bank sentral yang agresif vs agresif. Temukan artinya, bagaimana sinyal tersebut memengaruhi pasar, dan kiat untuk membuat keputusan perdagangan yang lebih cerdas.

2025-05-23